Senin, 11 Juni 2012


Gigs Review
 "SUNDANESE METAL FEST"

KEPO_LISIAN  ......... !
oleh Edi Winanto

Perhatian tertuju pada kimcil-kimcil menggemaskan, pagi menjelang siang 9 Juni 2012  hingar bingar Sundanese Metal Fest ketiga di Gor Pakuan Universitas Padjadjaran Jatinangor. Satu pertanyaan untuk para ladies gigs “Neng nyaho musikna teu pogo grudag-grudug teh?” Mungkin pertanyaan saya meragukan keberadaan mereka atau bahkan mereka harus meragukan keberadaan saya karena bertanya seperti itu, tetapi tanpa mereka-mereka yang cociks dan ucul celalu celamanya setiap gigs akan terasa hampa dan sumpek.

Acara yang diketuai oleh Deni A.k.a Rojer ini dari awal sudah cukup berjalan dengan lancar sejak pagi, band demi band berunjuk ketajaman gigi mereka dengan teriakan hingga distorsi, sekitar tiga puluh band diantaranya Diskusi Ilmiah, Market Side, termasuk band death metal Undergod yang sedang melakukan tour beberapa kabupaten, plus kesenian daerah Kuda lumping sudah tersusun dalam rundown acara. Di dalam dan di luar gedung terlihat gerombolan metalhead berkaos hitam, bercelana loreng bercampur dengan aparat lengkap dengan semacam pentungan maling. meskipun puluhan aparat kepolisian mulai kelaparan, berharap mendapat makan siang dan berbungkus-bungkus rokok sebagai imbalannya. 




Ketika hari mulai sore dan metalhead semakin liar di dalam venue setelah band Rotten Atomy menggeber lagu pertama tiba-tiba soundsystem panggung mati dan semua isi Gor Pakuan pun bengong “Aya naon ieu naha pareum?” Pertanyaan aneh mulai terlontar. Sosok mahluk berseragam terlihat seperti Polisi Militer sedang bernegosiasi dengan kawan kami yang saat itu menjadi ketua pelaksana acara tersebut, ternyata waktu yang di izinkan oleh aparat kepolisian adalah dari pukul 07.00 hingga pukul 15.00 WIB saja, sedangkan hampir pukul 18.00 WIB acara belum selesai dan Undergod sebagai puncak acara pun belum sempat menunjukan batang hidungnya. Ribuan metalhead saat itu terlihat sangat kecewa atas tindakan penghentian acara secara sepihak tersebut, para metalhead meminta acara dilanjutkan, namun apa daya tangan taksampai. Mereka punya kekuasaan sedangkan kami takpunya uang.

Terima kasih teman-teman yang telah mendukung acara Sundanese Metal fest, satu kata untuk aparat kepo_lisian ………. #Kalian pasti tau apa isi dalam titik-titik tersebut  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar