Gigs Review
"SUNDANESE METAL FEST"
KEPO_LISIAN ......... !
oleh Edi Winanto
Perhatian tertuju pada kimcil-kimcil menggemaskan,
pagi menjelang siang 9 Juni 2012 hingar
bingar Sundanese Metal Fest ketiga di Gor Pakuan Universitas Padjadjaran
Jatinangor. Satu pertanyaan untuk para ladies gigs “Neng nyaho musikna teu pogo
grudag-grudug teh?” Mungkin pertanyaan saya meragukan keberadaan mereka atau
bahkan mereka harus meragukan keberadaan saya karena bertanya seperti itu,
tetapi tanpa mereka-mereka yang cociks dan ucul celalu celamanya setiap gigs
akan terasa hampa dan sumpek.
Acara yang diketuai oleh Deni A.k.a
Rojer ini dari awal sudah cukup berjalan dengan lancar sejak pagi, band demi
band berunjuk ketajaman gigi mereka dengan teriakan hingga distorsi, sekitar
tiga puluh band diantaranya Diskusi Ilmiah, Market Side, termasuk band death
metal Undergod yang sedang melakukan tour beberapa kabupaten, plus kesenian
daerah Kuda lumping sudah tersusun dalam rundown acara. Di dalam dan di luar
gedung terlihat gerombolan metalhead berkaos hitam, bercelana loreng bercampur
dengan aparat lengkap dengan semacam pentungan maling. meskipun puluhan aparat
kepolisian mulai kelaparan, berharap mendapat makan siang dan
berbungkus-bungkus rokok sebagai imbalannya.
Ketika hari mulai sore dan metalhead
semakin liar di dalam venue setelah band Rotten Atomy menggeber lagu pertama
tiba-tiba soundsystem panggung mati dan semua isi Gor Pakuan pun bengong “Aya
naon ieu naha pareum?” Pertanyaan aneh mulai terlontar. Sosok mahluk berseragam
terlihat seperti Polisi Militer sedang bernegosiasi dengan kawan kami yang saat
itu menjadi ketua pelaksana acara tersebut, ternyata waktu yang di izinkan oleh
aparat kepolisian adalah dari pukul 07.00 hingga pukul 15.00 WIB saja,
sedangkan hampir pukul 18.00 WIB acara belum selesai dan Undergod sebagai
puncak acara pun belum sempat menunjukan batang hidungnya. Ribuan metalhead
saat itu terlihat sangat kecewa atas tindakan penghentian acara secara sepihak
tersebut, para metalhead meminta acara dilanjutkan, namun apa daya tangan taksampai. Mereka punya kekuasaan sedangkan kami takpunya uang.
Terima kasih teman-teman yang telah
mendukung acara Sundanese Metal fest, satu kata untuk aparat kepo_lisian ……….
#Kalian pasti tau apa isi dalam titik-titik tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar