Jumat, 27 April 2012

Song Review  : Ua & Sastrafara

Molly  / Ua & Sastrafara

Menilik dunia seorang gadis kecil yang penuh ironi’
Oleh : Galih Prasetio







Alur hidup manusia memang menarik untuk diamati, takpeduli itu senang, sedih, tua, atau muda. Itu pula yang menginspirasi Ua & Sastrafara membuat single, ‘Molly’,yang mengajak kita melihat bagian kecil kehidupan insan yang mati-matian bertahan dari berbagai tekanan.

Ua & Sastrafara mengangkat kisah seorang gadis yatim piatu bernama Molly, yang tinggal bersama omah yang begitu dicintainya dan harus bertahan hidup dengan berjualan pisang goreng. Apapun kondisinya, mimpi dan harap akan selalu hadir di tiap kisah manusia, begitupun bagi Molly, ia memiliki keinginan untuk pergi ke Negeri Paman Sam dan mencium tangan Oprah yang biasa ia lihat dengan antusias dari layar kaca milik tetangganya. Namun, Molly kecil hanya bisa menangis di pangkuan omah kala bercerita tentang tanggapan orang-orang yang mendengar keinginannya.

Tema yang cukup sederhana dengan musik dan lirik yang juga mudah dicerna, namun bisa membuat pilunya hidup Molly begitu terasa, dan sukses mengambil simpati. Uniknya permainan harmonika yang justru menahan kita untuk ‘menyelam’ lebih ke dalam tema,seolah menyadarkan kita agar tak hanya merasa sedih akan kisah Molly, karena ini hanya satu dari sekian banyak warna kehidupan manusia yang tak cukup jika hanya dilihat oleh mata yang menempel di rongga tengkorak, tapi juga mata hati.

And the after-taste is.. Dude please, stop complaining about how hard your life is, chill out for a while and take a look outside the circle.

Well, enjoy this song =)


Sabtu, 07 April 2012


CD Review  : BlueRecords Label Compilation Album

WE ARE NOT SUPERSTAR!!  / BlueRecords LABEL
‘Persembahan manis dari para musisi non-superstar
Oleh : Galih ‘Alit’ Prasetio

Mengawali eksistensi di dunia musik tanah air bukan menjadi hal yang mudah,apalagi bagi sebuah perusahaan rekaman. WE ARE NOT SUPERSTAR!! , album kompilasi pertama yang diusung Blue Records Label untuk menghajar belantika musik Indonesia dengan 8 lagu yang siap membuat para pecinta musik bergoyang terbakar semangat. 

Diawali dengan apik oleh alunan Pop-Punk dari The Longest Line dengan single mereka ‘Mira’, lalu dilanjut oleh kritik singkat dari ‘Termutilasi Cinta’ milik Diskusi Ilmiah, kemudian pendengar disuguhi Melodic Punk dengan shouting  ala The Bon and The Don dengan ‘Stupid MotherFu**er’. Lagu lainnya akan membakar  para pendengar dengan alunan distorsi dan hentakan drum melalui ‘Think Twice’ milik Rockflames Island which wouldn’t make you think twice to enjoy their music , lalu Deadfull Ending menggebrak dengan gahar melalui lagu ‘Rotten Body Collector’, lalu kembali diisi dengan musik Punk Rock dari Torpedoest dengan ‘Damnate The Days’. Kejutan datang ketika Lost Highway menyambut penikmat Alternative Rock dengan sentuhan khas mereka dengan sedikit aroma Alter Bridge dan Incubus lewat lagu mereka ‘Like an Angel’. Deretan musik para non-superstar  ditutup oleh Melodic Punk dengan lirik kocak menyindir dari Serangan Senja dengan lagu mereka ‘Hip Hop Anthem’, menyerang orang-orang berbaju dan bercelana besar yang penuh omong kosong. 

Album kompilasi ini di kemas manis dengan cover pemuda dengan ekspresi konyol seolah berkata ‘yeah dude, we’re not superstar so we can doin’ everything we want to’ , dan bila kita membalik cover tersebut, tampak bagian belakang kepala ‘si pemuda konyol’ menjadi background dari list lagu album kompilasi ini. 

Dengan bundle harga yang murah luar biasa untuk sebuah CD, album ini menjadi pembuktian dari Blue Records Label bahwa musik mahal tidak harus memiliki price tag yang mahal, dan membajak hanya bagi kerbau dan perompak, bukan untuk penikmat musik. 

So please welcome them, and enjoy the music.