Sebuah keriaan ditengah jenuhnya rutinitas kampus.
Sabtu, 10 November 2012
Kamis, 08 November 2012
Gig Review
PARKING GIGS: Campur Aduk, Bukan Acak-acakan!
Oleh Fadhil
Nugraha
24 Oktober, ketika warna oranye
senja mulai memenuhi langit, sudah terdengar suara pukulan-pukulan drum set
dari arah Fikom. Sebagai seorang mahasiswa FIB yang aktif melongo di kampus, saya banyak mendengar orang-orang yang
bertanya-tanya, termasuk teman saya yang penasaran dan bergumam “acara apa ya nanti di Fikom?”
Sudah bukan rahasia kalau Fikom
Unpad paling jago membuat acara musik. Deretan 25 band tampil malam itu, dan
tentunya dengan gaya khas Fikom, all-genre gig. Bermacam genre, dari yang
lembut sampai yang membuat adrenalin menanjak dihadirkan oleh band-band tamu
malam itu.
Kemacetan
parah yang terjadi di Jatinangor di hari itu membuat saya datang agak telat.
Namun semuanya terbayar ketika saya tiba di Fikom. Acara ini bertajuk Parking
Gigs, disesuaikan dengan tempat pelaksanaannya. Ketika saya sampai, sudah
banyak yang berdiri di lapangan parkir, bahkan depan panggung, membuat saya
agak kecewa karena saya pasti sudah melewatkan cukup banyak performer. Setelah saya menyelinap
diantara crowd, saya semakin terkejut
melihat stage set yang super sederhana. Ga
pake panggung, men! Apalagi kerumunan manusia terus bertambah, meskipun
Jatinangor hari itu diterpa macet akut.
Acara
malam itu cukup berhasil. Dimeriahkan oleh beberapa band Blue Records Label
seperti Ngoboy, Murderhead, Diskusi Ilmiah, dan Lost Highway, acara tersebut
juga diramaikan oleh band-band cover yang keren, gitaris solo yang skill-nya
ampun-bang-ane-ngaku-kalah, band-band pop punk yang bikin lompat-lompat,
ataupun band keras semuanya bikin puas para penonton yang datang. Apalagi
dengan stage yang dekat dengan penonton , membuat euforia malam itu cukup terasa.
Mahasiswa baru, mahasiswa yang baru jadi senior, dan mahasiswa yang sudah
terlihat bosan di kampus, baik cowok ataupun cewek, menikmati orgasme suara
yang memanjakan telinga kanan dan telinga kiri mereka. Rundown acara disusun
dengan sangat teliti, dimana tak ada band beraliran yang bermain berurutan,
membuat penonton yang awalnya ber-pogo
ria tiba-tiba jadi kalem, dan segera headbang
bareng ketika artis yang tampil berganti dari sore hingga sekitar pukul 23:00
WIB.
Meski
acara ini mulus tanpa keributan, kekerasan, ataupun nyolot-nyolotan, agak disayangkan karena sound system yang disediakan
kurang baik, membuat check sound menjadi lebih lama dari biasanya bahkan membuat
seluruh rundown agak molor.
Langganan:
Postingan (Atom)