Jumat, 04 Mei 2012

Song Review: Will I am - Divine Coressica
by Galih Prasetio









Wahyu dari "Jiwa yang Suci"

Menjadi berbeda adalah sulit, apa lagi jika berada di tengah lingkungan yang 'latah', Divine Coressica berdiri dan meneriakkan musik mereka, mencoba menandai perbedaan diri mereka dari substansi lain, mereka membuat sebuah senyawa musik langka yang terdiri dari partikel christian, hardcore dan ambient.

Dan kali ini mereka coba tuangkan dalam single mereka 'Will i Am (William)'. untuk musiknya, bisa di tebak, distorsi gitar dan dentuman double pedal mendominasi lagu ini, dan efek synth 'membumbui'lagu ini sedemikian rupa sehingga suasana lagu gelap mengiringi scream vokal, di tengah-tengah lagu saya cukup terkejut dengan adanya suara khas lagu screamo, yap, nada melengking diiringi scream, lalu menjelang akhir, growl berat dengan tempo melambat memberikan kesan gelap lebih mendalam pada lagu ini.

Well, jujur saya bingung awalnya ketika mencoba memahami makna yang terkandung di lagu ini, karena Divine Coressica mencoba memasukkan unsur gospel ke dalam lagu ini, juga kerena lirik yang mereka buat dalam english menurut saya termasuk "unik", sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk mengerti, at last, yg bisa saya simpulkan mengenai lagu ini adalah, kisah seseorang (yang bisa jadi adalah william) yang merasa kehilangan arah dan jauh dari "cahaya", kemudian tersadarkan dengan datangnya wahyu dari "jiwa yang suci", dan william dituntut untuk bertahan tanpa rasa takut, karena harapan selalu datang bagi mereka yang percaya, percaya pada cahaya dari "Tuhan" dan tetap berpegang kepada wahyu yang ada.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar